Selasa, 23 Desember 2008

jatuh cinta


Cinta memanggilku
Segera kuberlari meghampiri
Meski harus kutempuh
jalan berbatu dan berliku
Kan kuserahklan diri
kedalam rangkulan sayap2nya
Sekalipun duri2 yg bersemayam dibalik sayapnya
akan melukaiku
Ku bisikan cinta
Mungkin cinta kan membawaku
terbang tinggi ke kumpulan bintang2
Namun dia juga akan mencabik2
Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautanTangan kita terikat...
bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasirDi luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tanduDuduk saja

Met malam cinta


Cinta memanggilku
Segera kuberlari meghampiri
Meski harus kutempuh
jalan berbatu dan berliku
Kan kuserahklan diri
kedalam rangkulan sayap2nya
Sekalipun duri2 yg bersemayam dibalik sayapnya
akan melukaiku
Ku bisikan cinta
Mungkin cinta kan membawaku
terbang tinggi ke kumpulan bintang2
Namun dia juga akan mencabik2
Satu nafas terhembus adalah kata
Angan, debur, dan emosi tercampur
Dalam jubah terpautanTangan kita terikat...
bibir kita menyatu
Maka setiap apa yang terucap
Adalah sabda pandita ratu
Di luar itu pasirDi luar itu debu
Hanya pasir meniup saja lalu hilang
Terbang tak ada
Tapi kita tetap menari
Tarian cuma kita yang tahu
Jiwa ini adalah tanduDuduk saja

Syair Cinta

Semoga,
sayap patahku
cukup menghangatkan pangeran hati
Yang melambungkan bahagiaku,
meneduhkan di saat diri telah merapuh
Kini kumengerti arti penantian
memahami makna gelombang sebelum daratan
saat ksatria kejora memanah mendung di angkasa
derai tawaku menjadi bintang di langit terang
binar mataku cahaya di jiwanya
dia labuhan hatiku

Arti kehidupan


adakah seorang insan yang mengerti..
apakah arti kehidupan ini…
pernah kucari arti cinta sejati
namun yang kutemui hanyalah mimpi..
suatu mimpi kosong yang tak bertepi
apakah salah hati ini
ingin memiliki sebuah cinta sejati..
apakah arti sebuah persahabatan sejati
apakah itu juga sebuah mimpi..?
jika benar,
apalah arti semua ini..
sudah banyak hari kujalani
tanpa suatu tujuan yang pasti…
semua seakan hanyalah ilusi..
ilusi yang tiada memiliki arti
namun akhirnya satu hal kusadarihanya
Tuhan yang sungguh mengerti,
tentang semua arti kehidupan ini..
kekosongan hati ini
tidak lagi diisi dengan benci..
tak ada yang lebih murni
dari kesucian cinta Ilahi

Menanti dalam sepi

Ini kali tiada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua,
pada ceritaTiang serta temali.
Kapal,perahu tiada berlaut
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram,
desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri.
Berjalan
Menyusur semenanjung, masih pengap harap
Sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
Dari pantai keempat, sendu penghabisan bisa berdekap
Kepada kawan………….

PUISI CINTA


Satu masa telah terlewati
Benci dan rindu merasuk di kalbu
Ada apa dengan cintaku
Sulit untuk aku ungkap semua
Jangan pernah bibir tertutup
Bicarakan semua yang kau rasakan
Cinta itu kita yang rasa
Bila sengsara hati kan merana
Wahai pujangga cinta
Biar membelai indah
Telaga di kalbuku
Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta

Selasa, 09 Desember 2008

Cinta Dalam hati

Mungkin ini memang jalan takdirku
Mengagumi tanpa di cintai
Tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
Dengan hidupmu, dengan hidupmu

Telah lama kupendam perasaan itu
Menunggu hatimu menyambut diriku
Tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
Bahagia untukku
Bahagia untukku

Ku ingin kau tahu
Diriku di sini menanti dirimu
Meski ku tunggu
Hingga ujung waktuku

Dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
Dan izinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
Tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
Dan biarkan rasa ini
Bahagia untuk sekejap saja

Mungkin Nanti

Saatnya ku berkata
Mungkin yang terakhir kalinya
Sudahlah lepaskan semua
Ku yakin inilah waktunya

Mungkin saja kau bukan yang dulu lagi
Mungkin saja rasa itu telah pergi

Dan mungkin bila nanti
Kita kan bertemu lagi¡­
Satu pintaku jangan
Kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati
Seperti hari kemarin
Saat semua di sini¡­

Dan bila hatimu termenung
Bangun dari mimpi si mimpimu
Membuka hatimu yang dulu
Cerita saat bersamaku

Tak usah kau tanyakan lagi
Simpan saja untukmu sendiri
Semua sayang kau cari
Semua rasa yang kau beri

Cerita tentang sahabat

Kawan
bila rasa ingin menangis
hubungilah aku
aku takkan suruh kau berhenti menangis
tapi...aku akan kata
"aku ingin menangis dengan kau
tapi tak leh lama sangat
nanti habis air mata aku"

Kawan
jika terasa nak larikan diri
jauh dari masalah yg menyelubungi
maklumkan aku
aku takkan halang kau
tapi... aku akan kata
"berlarilah bersama aku
untuk kau lupakan sementara masalah
cuma jangan terlalu laju
aku tak larat nak kejar
kaki aku pendek."
dan lepas itu aku juga akan kata
"Kau tak boleh selamanya lari dari masalah, hadapi ia"

Kawan
jika kau kecewa keluargamu tak bahagia
beritahulah aku
aku takkan minta kau benci pada keluargamu
tapi… aku akan kata
"Kajilah punca kekecewaanmu, dan paling penting
terimalah segala ketentuan Allah..."


Kawan

jika kau kecewa
dengan hubungan kawan kau tu satu hari nanti

ceritalah pada aku

aku takkan memburukkan dia
tapi aku akan kata
"cubalah letakkan diri kau ke dalam dirinya,
dan kau akan mengerti..."


Tetapi kawan

jika suatu hari aku berdiam diri

aku tak balas sms kau

aku tak angkat panggilan dari kau

hubungilah aku segera (kot emel ke, kot surat ke)

sebab waktu itu aku

ermmm...

aku sangat perlukan kau (dan aku malu untuk mengakuinya)

atau mungkin...
aku telah kekal bersemadi
diruang nan dalam dan sepi

Kenapa Kamu Ikutan Lari?

Dalam hitungan ketiga, aku dan temanku langsung berlari "sprint" secepat mungkin. Ternyata kami berdua seimbang.

Beberapa meter dari ujung blok (yang menjadi garis finish kami) tiba-tiba seorang tukang becak yang biasa mangkal di blok situ berlari mengejar kami berdua. Tukang becak itu berlari sangat kencang hanya beberapa meter di belakang kami.

Meski bingung kenapa tukang becak itu mengejar kami berdua, kami berusaha berlari sekencang mungkin karena takut. Aku sudah tidak sempat berpikir dan saking gugupnya aku terus berlari hingga lima blok bersama sahabatku tadi. Tukang becak itu cukup kuat karena dia terus menempel kami berdua. Meski napasku sudah ngos-ngosan aku tetap berlari saking takutnya. Melewati blok keenam kami berdua sudah tidak kuat lagi berlari.

Akhirnya di perempatan sebuah jalan kecil kami berdua berhenti sambil menghela napas yang ngos-ngosan. Beberapa detik kemudian tukang becak itu juga sampai di tempat kami dan dia juga berhenti dengan napas tersengal-sengal.

Kami bertiga terdiam selama beberapa saat. Akhirnya, setelah agak tenang, dengan heran aku tanya ke tukang becak itu, "Mas, kenapa tadi mengejar-ngejar kami?"

Tukang becak itu sempat bingung. Namun kemudian dia menjawab dengan Bahasa Jawa yang kaku, "Lha koe wong loro mlayu ok aku yo melu, lha tak kiro nek ono opo ngono..." (Tadi saya melihat kalian berdua berlari cepat sekali, saya kira ada apa-apa jadi saya ikut lari juga...)

Pesan Es Jeruk

Pada suatu hari,saya dan teman saya sedang memesan makanan di sebuah daerah di Jogjakarta.

Pedagang: "Mas,mau minum apa?"
Teman saya: "Saya mau es jeruk mas!"
Pedagang: "Maaf mas,es-nya habis!"
Teman saya:"Oh,kalau begitu es jeruk saja!"
Pedagang: "???!!!"
Saya: "Geerrrrrr!!!!!!"(Spontan)

Pekerja Part Time yang Cekatan

Bang Seto mendapat pekerjaan sebagai pekerja paruh waktu di kantor pos. Pekerjaan pertama yang diberikan oleh supervisornya adalah mengelompokkan surat-surat sesuai dengan alamatnya.

Bang Seto melakukan tugas itu dengan baik. Dia memisahkan tumpukan surat-surat dengan cepat sekali dan cekatan. Supervisornya sangat tercengang melihat pekerjaannya yang begitu cepat.

Dan ketika Bang Seto akan pulang, supervisor menemuinya, "Aku hanya ingin kau tahu kalau aku sangat senang dengan pekerjaanmu. Tahu tidak? Ternyata kamu adalah pekerja tercepat yang pernah kami miliki."

"Terima kasih, Pak," kata Bang Seto, "saya berjanji besok saya akan bekerja lebih baik lagi."

"Lebih baik lagi?" tanya si supervisor tak percaya. "Bagaimana mungkin kamu dapat bekerja lebih cepat dan lebih baik lagi dari pada hari ini?"

Bang Seto menjawab, "Besok ketika mengelompokkan surat, saya akan baca dulu alamatnya."

Selasa, 02 Desember 2008

Air mata

Air mata, sebuah ungakapan untuk mewujudkan
rasa bagi yang sedang dilanda duka.
Akan tetapi bagaimana dengan air mata yang ditumpahkan
karena rasa rindu yang sangat dalam kepada kekasihnya.
Sungguh ungkapan rasa yang tiada duanya.

Akan halny apabila kekasihnya adalah Alloh SWT
Maka air mata seperti ini akan menjadi penghalang neraka
untuk membakar dirinya karena sudah ada jaminan
dari Alloh SWT melalui Rasulnya
bahwa air mata yang mengalir karena takut kepada Alloh,
maka haram api neraka membakar dirinya.

Apalagi air mata itu mengalir karena rindu dan cinta
kepada Alloh Swt, maka jelas air mata
orang yang seperti ini akan mendapat keridhaan dari Alloh Swt.
Dan apapila Alloh sudah meridhai seseorang,
apalagi yang harus dicari di dunia ini???

Siapa yang pernah liat burung

Seorang pastor, yang berasal dari Eropa dan bahasa Indonesianya masih kacau, karena punya banyak waktu senggang ,di salurkan dengan melakukan hobi memelihara burung, ada banyak dan bermacam macam jenisnya. Pada suatu pagi, di temukan oleh si pastor burungnya hilang semua. Merasa ulah si maling udah keterlaluan, si pastor berencana akan membawa masalah ini di kotbah minggu.
Pas kebaktian minggu, setelah berkotbah panjang lebar soal moral dan sepuluh perintah tuhan dengan penekanan pada perintah “jangan mencuri” Si pastor bertanya “siapa yang punya burung?”
Seluruh jemaat laki laki segera berdiri.
Menyadari kesalahannya dalam cara bertanya si pastor buru-buru berkata “bukan itu maksud saya” dan dilanjutkan dengan pertanyaan “maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung?”
Seluruh jemaat wanita berdiri.
Karena si pastor sadar pertanyaannya makin tidak pas, dengan muka merah dia berkata lagi “maaf, bukan itu maksud pertanyaan saya” dan dilanjutkan “maksud saya adalah siapa yang pernah lihat burung bukan miliknya”
Separuh jemaat wanita berdiri.
Muka si pastor makin merah, dan juga makin gugup, segera berkata lagi “maaf sekali lagi, bukan ke arah situ pertanyaan saya, maksud saya adalah, siapa yang pernah lihat burung saya?”
Segera saja semua anak altar berdiri.